Riauaktual.com- Terhitung dua pekan lalu, Pemerintah telah menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis, untuk tetap tinggal dalam rumah sampai wabah virus corona (COVID-19) musnah dimuka bumi.
Dengan himbauan tersebut masyarakat khsusunya diwilayah Kabupaten Bengkalis merasa resah, dan harus berdiam diri dirumah dikarenakan takut ketularan dengan virus mematikan tersebut.
Bukan hanya masyarakat yang bukan masuk dalam Orang Dalam Pemantauan (ODP) ataupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) oleh pemerintah saja yang merasakan tapi masyarakat luas. Terutama bagi masyarakat yang golongan menengah ke bawah yang tidak memiliki gaji tetap tentunya diberikan solusi oleh pemerintah.
Untuk menjawab keresahan masyarakat tersebut Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bengkalis H Ali Ambar memiliki pandangan atas keresahan masyarakat terutama bagi ODP maupun PDP oleh pemerintah dengan memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
"Masyarakat yang terdampak COVID-19 ini harus diberikan solusi, apalagi ada himbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah. Tentunya ini menyangkut dengan biaya kehidupan karena menganggur. Ini perlu dicarikan solusinya," terang Ustadz Ali Ambar kepada wartawan, Senin (30/03/20).
Ia mengatakan, selain masyarakat yang perlu dibantu masyarakat yang dalam ODP dan PDP masuk dalam COVID-19 tentunya sangat mempengaruhi dari sisi kehidupan kesehatan, sosial bahkan psikologi hingga soal ekonomi.
"Pemerintah daerah Bengkalis perlu mempertimbangkan hal tersebut. Jangan hanya saja memikirkan masyarakat tertular COVID-19. Namun harus memikirkan kehidupan masyarakat, jangan sampai masyarakat Bengkalis kelaparan. Dikarenakan tidak punya pekerjaan untuk menafkahi keluarga berdiam diri dirumah," kata H Ali Ambar.
Menurut H Ali Ambar bantuan yang perlu diberikan kepada masyarakat yang tidak memiliki gaji tetap dan harus berdiam diri dirumah karena himbauan pemerintah ini diperhatikan serius oleh pemerintah dan dapat memberikan bantuan berupa kebutuhan pokok seperti sembako.
"Bantuan sembako ini, tentunya sangat meringankan beban bagi masyarakat tidak memiliki gaji tetap," imbu H Ali Ambar.
Ia mengemukakan, harta benda berupa zakat, Infak dan sedekah dari masyarakat yang terkumpul di Bazas Bengkalis untuk kaum dhuafa dan fakir miskin sangat terbatas. Sehingga tak akan mampu mengkafer seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Bengkalis.
"Saat inilah waktunya pemerintah untuk bisa menyalurkan bantuan sembako untuk masyarakat sesuai katagori yang ada. Mudah-mudahan dengan cara ini masyarakat akan lebih tenang dalam menghadapi wabah covid 19 ini, "katanya lagi. (Har)
